Pengajian MTA di Kudus Dibubarkan Paksa
Ribuan jemaah pengajian Majelis Tafsir Al-Quran (MTA) yang diselenggarakan di Gedung Ngasirah Jalan Jenderal Sudirman Kudus, Jawa Tengah Sabtu (28/01/2012) kemarin dibubarkan paksa. Sejumlah massa mengatasnamakan Gerakan Aksi Damai Anti-MTA meminta penyelenggara segera membubarkan diri.
Acara pengajian dan pelantikan pengurus MTA ini dianggap menyimpang oleh massa yang sebagian besar dari warga NU, seperti GP Anshor, Fatayat, IPNU-IPPNU, PMII Kudus, dan Banser Kudus. Mereka mengatakan ajaran MTA radikal dan menafsirkan Al-Quran seenaknya sendiri.
Akhirnya pengajian MTA ini dihentikan sekitar pukul 11.00 WIB, padahal jadwal sebelumnya acara akan berakhir pukul 15.00 WIB. Sekitar 3000 jamaah MTA akhirnya meninggalkan gedung dengan pengawalan ketat dari pihak kepolisian.
Menurut pengakuan koordinator aksi Saiful Anas, kehadiran MTA di Kudus menyebabkan konflik dan keresahan dengan masyarakat sekitar. “Pengajian yang dilakukan juga pernah menghujat para kiai. Hal paling fatal, dosa orang yang melakukan tahlil dianggap lebih besar dibanding orang yang berzina. Padahal tahlil sudah menjadi tradisi warga NU,” katanya dalam hadisatari.com
Sementara itu, seperti dilansir Media Indonesia, Rozaq, ketua MTA Kudus menyanggah semua yang disebutkan massa pendemo. “MTA hanya pengajian biasa yang mengajarkan Alquran dan Hadis. Tidak ada yang menyimpang dari ajaran Islam,” katanya seusai membubarkan jemaahnya. [Mukhlisin/icrp-online.org]
beritanya judulnya abombastis. apakah memang begitu ya teknik wartawan menggaet pembaca. sesuai kenyataan dan fakta judul yg pas adalah…sejumlah massa menuntut pembubaran pengajian mta…..kemudian yg kedua pengajian bukan dibubarkan tetapi memang sdh selesai seluruh acara berjalan lancar sesuai rencana silahkan download rekaman perermian mta kudus di http://www.mta-online.com. ketipga pengajian mta tdk pernah selesahi melebihi pukul 12 siang krn mulainya jam 9 selesai 11.30. 7sekian
By: purwanto on Januari 31, 2012
at 11:30 pm
semoga para pendemo dan kroni yg ada di belakang aksi itu bisa diampuni oleh Allah…
By: Rahmat Dwi Arianta Dahlan on Februari 1, 2012
at 7:31 am
sesuatu yg Hak yaitu kebenaran lajunya tdk akan bisa dibendung oleh tembok setinggi langit…ayat2 Allah akan terus menggema sampai akhir zaman.
By: Rahmat Dwi Arianta Dahlan on Februari 1, 2012
at 7:33 am
semoga Allah Swt memberikan ketenangan hati dan hidayah karena banyaknya umat Islam yang semangat untuk menuju ketakwaan kita kepada Allah Swt, yang sangat patut disyukuri walaupun ada perbedaan cara yang sangat kecil dibandingkan dengan kebesaran Allah Swt.
By: hendro on Februari 2, 2012
at 10:11 am
ma’af saya pendengar setia radio MTAFM. yang saya dengarkan selama ini tidak pernah MTA menghalalkan atau mengharamkan anjing kenapa mas Saiful Anas tidak mau tabayyun dulu? dan orang MTA yg berzina malah dikeluarkan dan diBOIKOT (dianggap sudah mati) karena seharusnya pezina itu dirajam sampai mati.
Masya Allah… mas anas…mas anas… mbok tabayyun dulu…
By: ahmad fauzan on Februari 2, 2012
at 11:08 am
saya pendengar MTA FM. Kenpa NU urakan gitu ya…? Padahal MTA tidak pernah menghalalkan Anjing. Apalagi Zina…
Ih… Tabayun dong kang anas…! Jangan gitu lah… kita kan saudara…
By: ahmad fauzan on Februari 2, 2012
at 12:12 pm
sukino ketika diundang tidak pernah datang ketika didatangi tidak pernah ada…..beraninya cuma bacot di maskaz MTA sama sj ayam KATE
By: mas krisna on Februari 6, 2012
at 6:55 am
kapan ngundange na ngendi, nek rapenting ya di undang ra teko no. nek di tekani mosok ra ana engko gek kleru gone mas, nek rangerti gone pak sukina takon wae mas gedung pengajian mta sing manggon na ngarep mangku negaran wong solo mesti da ngerti. insya allah ana.rasah kakean omong.enhgko dak ra apik babe pada wong islame.
By: pendengar setia on Februari 14, 2012
at 4:09 am
apa anda sudah mebuktinya sendiri?
apa sudah tepat perkataan anda?
sungguh apa saja yg keluar dr mulut kita akan dicatat oleh Allah SWT..hidup MTA
By: Hanung Yulianto on Februari 16, 2012
at 1:42 am
seharusnya sebelum ikut2an memfitnah dengarkan dulu kajian mtafm atau downloadmp3nya tanggal berapa gitu terus dibahas kalimat mana yang bikin resah dan mengandung materi pemecah umat. kita bahas kalimat per kalimat jadi berdasar dan ilmiah.kalau gak ada dasar dan buktinya gimana kita bahasnya
By: purwanto on Februari 20, 2012
at 5:26 am
Ini penyebar fitnah yang memprovokatori demo kudus kemarin:
Orang nya sudah ditemui oleh pengurus MTA namun tidak bisa memberikan bukti apapun dari pernyataannya. Dia hanya mendengar dari temannya, dan temannya tsb mendengar dari temannya lagi, dan temannya lagi juga mendengar dari entah siapa lagi….dan akhirnya semua ucapannya hanya omong kosong belaka.
By: wojo on Februari 2, 2012
at 2:10 pm
nah, seperti ini kita bahasnya enak, ada materinya ada kalimat2nya yang bisa kita ambil dan bahas. Beliau sang kyai menyebut dengan kata-kata…
1. mta menghalalkan anjing
2. dosa tahlilah lebih besar dari dosa tahlian.
3. di solo/sukaharjo ada penjual krengsengan anjing
4. beleh sukino
5. dll
kata-kata di atas bisa kita bahas satu persatu. benarkah. falidkah. dapat dipertanggungjawankah?
By: purwanto on Februari 20, 2012
at 5:31 am
Assalaamu ‘alaikum wr wb
Maaf mas Ahmad Nurcholis ceramah KH Marzuki Mustamar yang betul di http://www.youtube.com/watch?v=VZ57Hc0ClLM&feature=related
Terima kasih
By: sandy on Februari 3, 2012
at 3:05 am
hehe…kl nemuinya dipasar jelas kagak ada, tp lo dikantor MTA pusat insya allah beliau slu ditempat dr hari senin s/d sabtu, tamu beliau tiap hari ratusan orang dr berbagai daerah,jd budaya antri harus dijaga, kadang bs smp 1 mggu nunggu antrian bru bs bertemu… kl minggu datang aja ke gedung pengajian ahad pagi MTA pusat beliau mengisi disana. ato kl ente mau ngisi pengajiannya jg bisa hehe.. lumayan lho pesertany tiap minggu bs smp 10.000an
By: Mentest Çban on Februari 10, 2012
at 5:56 am
tolong mas saiful kalau masih punya energi yg berlebih bubarkan kemaksiatan yg ada di negri ini. seperti prostitusi yg ada di kota2 besar. perjedian. penjualan miras kalau perlu ke pabriknya atau ke pemerintah yg akhir ini ada wacana akan mencabut peraturan tentang pelaqangan miras.
By: purwanto on Februari 3, 2012
at 11:08 pm
Saya sangat prihatin dan sangat kasihan pada saudara-saudara kita warga NU. Saya yakin semua umat Islam ingin masuk surga termasuk saudara-saudara kita warga NU, tapi justru mereka digiring oleh kyainya ke jalan neraka dengan menanamkan kedengkian pada kelompok lain. Orang seperti ini tidak pantas disebut kyai karena kyai adalah orang yang paham betul terhadap ilmu agama tapi orang ini malah menyebarkan fitnah dimana-mana dan menanamkan kedengkian pada warganya terhadap kelompok lain di luar kelompoknya
By: Irfan on Februari 4, 2012
at 1:31 am
Saya bukan pengikut manapun tapi sering ndengerin pengajian di radio termasuk mta dan radio lainnya. Yg menjelek2kan mta malah keliatan sekali penuh dengki n tidak masuk akal n fitnah. Seperti takut kehilangan pengikut aja. Gak mikir apa kalo polahmu ki nggae keplok sing nonmuslim. Ngisin2i tenan owk..
By: Arya on Februari 5, 2012
at 5:34 am
kalo ada orang yang resah dengan adanya pengajian MTA, harusnya bertanya pada diri sendiri kenapa tho harus resah??, …bukannya adanya pengajian itu membuat orang menjadi pinter agama!!!…kalopun ada isu-isu tidak baik yang diberitakan, apa ndak lebih baik kalau ditabayunkan terlebih dahulu, wong alamat MTA itu jelas. Jangan sampe mengumbar fitnah yang nanti akan membuat kita menyesal sendiri. Bukankah dihadapan Alloh, untukmu amalmu,untukku amalku!!!
By: anggo on Februari 6, 2012
at 5:15 am
Ya ampun … kok begito to seorang yang menyebut dirinya seorang kyai malah ngumbar omongan yang tidak terpuji. Ini menjadi citra buruk bagi dirinya dan organisasi NU. Kyai atau ulama seharusnya menjadi teladan penerus para nabi.
Konfirmasi (tabayun) dulu dong sebelum ngomong, kalo jadi fitnah rugi sendiri dan merugikan orang lain. Belum lagi nanti mempertanggungjawabkan dihadapan Allah SWT. Tobat to, tobat to….
By: zaenal on Februari 7, 2012
at 12:34 am
walah-walah tibake menungsa sing gawe bubrahki ujude mung kayangono kuwi ta!??
By: mbah beja on Februari 9, 2012
at 6:08 am
demo yang salah dan tak bermoral kok diberitakan
By: abukharomah on Februari 11, 2012
at 3:32 am
saya warga MTA,bahwa MTA tdk pernah menghalal haramkan sesuatu dg khendaknya sendiri.yang berhak adl Allah SWT..dan tdk pernah menyatakan Zina lebih baik drpda Tahlilan..SEMUA BERITA ITU BOHONG.Semua itu hanya fitnah seseorang yg ingin menjatuhkan MTA..dan ingat bahwa apa saja yg keluar dr mulut kita akan dicatat dan dimintai pertanggungjawaban..sangat disayangkan bila ada pertikaian sesama muslim,sesama muslim itu haram darahnya..TOLONG JANGAN FITNAH LAGI
By: Hanung Yulianto on Februari 16, 2012
at 1:38 am
Saya warga kudus, merasa prihatin dengan kondisi kotaku .. setelah pengajian di demo, ada perkumpulan gay, lesbian, homo dan waria pada tanggal 14 februari kemarin di warung makan bambu wulung. Dan parahnya lagi pemilik warung makan tersebut adalah salah tokoh NU !! #Naudzubilah.
Gereja di jaga ketat, Pengajian di demo, Kaum Jahiliyah homo lesbi waria di beri wadah !! ..
By: Warga Kudus on Februari 16, 2012
at 5:40 am
cara orang berkomentar menunjukkan pribadinya. coba simak komentar semacam ini….
sukino ketika diundang tidak pernah datang ketika didatangi tidak pernah ada…..beraninya cuma bacot di maskaz MTA sama sj ayam KATE
Oleh: mas krisna on Februari 6, 2012
at 6:55 am
aduh ampun pilih kata yang bagus dong…………….
By: purwanto on Februari 20, 2012
at 5:23 am
Sudah jelas mana yg benar dan mana yg batil,mana yg ngerti & mengamalkan tuntunan dan mana yg ahli bid’ah&suka bikin syareat sendiri,,
By: Andi sdr on Maret 10, 2012
at 11:55 am
he he he ikut baca komentar tmn aja ah, krna tkut klo kut koment jd salah….
By: Ali on Maret 19, 2012
at 4:59 am
Sorga milik sukino yak? Jelas di berbagai rekaman para juru dakwah mta men”syirikkan” warga yang menjalankan tradisi-tradisi nu. Padahal dalam hadits jelas dinyatakan “Janganlah kamu memperolok suatu kaum, sebab bisa jadi kaum yang diperolek lebih baik dari yang memperolok””, juga “Barangsiapa mengkafirkan sesama muslim sedangkan pada kenyataannya (dihadapat Allah swt) tuduhan itu salah, maka tuduhan itu berbalik padanya”. Katanya paling jago mengamalkan sunah, kok isinya hujat menghujat mulu? membid’ahkan, mensyirikkan, dll?
Emang sukino hafal berapa hadits? ada 1000 hadits ga? Kami mengikuti imam syafi’i yang hafalan haditsnya mencapai 300.000 hadits, apakah sukino lebih pinter dari imam syafi’i? Kalau gitu MTA harusnya buat proposal “menghapus mazhab syafi’i dan mengganti dengan mazahab sikino”.
Saya mau tanya warga MTA. Kalau anda meyakini tafsir kullu bid’ah dholalah adalah “TIAP-TIAP Bid’ah itu sesat” maka anda harus berani mengatakan nahwa “UMAR bin Khoton ra adalah sesat”, sebab dalam HR Bukhari Muslim, setelah menjamaahkan tarawiih (tarawih berjamaah di masjid tidak dituntunkan rasul saw, akan tetapi umar ra mengada-adakannya), beliau ra mengatakan “INI BID’AHKU YANG NIKMAT”…. Apakah sukino lebih pintar dari umar ra dalam memahami bid’ah? Ini bid’ah-bid’ah yang dilakukan pada masa sahabat (silahkan anda katakan para sahabat tabi’in sesat):
1. Sayyidina Utsman ibn Affan menambah adzan untuk hari Jumat menjadi dua kali. Imam Bukhari meriwatkan kisah tersebut dalam kitab Shahih- nya bahwa penambahan adzan tersebut karena umat Islam semakin banyak. Selain itu, Sayyidina Utsman juga memerintahkan untuk mengumandangkan iqamat di atas az-Zawra’, yaitu sebuah bangunan yang berada di pasar Madinah. (tidak dicontohkan rosul saw. Berrati menurut sukino utsman sesat dan neraka ya? Sukino lebih berhak mendapat surga dari utsman ra?
2. Para sahabat sering melakukan perbuatan yang bisa digolongkan ke dalam bid’ah hasanah atau perbuatan baru yang terpuji yang sesuai dengan cakupan sabda Rasulullah SAW:
مَنْ سَنَّ فِى اْلاِسْلاَمِ سُنَّةً حَسَنَةً فَلَهُ أَجْرُهَا وَأَجْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ غَيْرِ اَنْ يَنْقُصَ مِنْ أُجُوْرِهِمْ شَيْئًا
Siapa yang memberikan contoh perbuatan baik dalam Islam maka ia akan mendapatkan pahala orang yang turut mengerjakannya dengan tidak mengurangi dari pahala mereka sedikit pun.
Apa yang dilaukan NU adalah mengadakan suatu metde agar terlaksana sunah sebagaimana dalam qur’an dan hadits, bukan mengadakan hukum baru, tapi METODE MENGUPAYAKAN TERLAKSANANYA SUNAH, seperti yang dilakukan umar ra “MENJAMA’AHKAN TARAWIH” agar unat lebih mudah melaksanakannya.
Kalau semua perkara baru adalah bid’ah, bagaimana SUKINO BERDA’WAH DENGAN RADIO–>TIDAK DICONTOHKAN ROSUL saw.
SUKINO MENSYIRIKKAN SESAMA MUSLIM—->Tidak dicontohkan rosul saw, bahkan duitentang umar ra: “Muslim yang jahat adalah mereka yang menggunakan ayat yang diperuntukkan bagi orang kafir akan tetapi digunakan untuk orang mukmin”.
Imam syafi’i: “Bid’ah ada 2, bid’ah khasanah dan bid’ah dholalah. Bid’ah khasanah (sebagaimana yg dilaksanakan umar ra, utsman, dll) adalah ibadah yang tidak dicontohkan rasul saw untuk melaksanakan sunah. contoh mendirikan sekolah, universitas, –>tidak dicontohkan rasul saw akan tetapi untuk melaksanakan perintah. Menggunakan radio ala sukino—>tidak dicontohkan tapi untuk melaksanakan da’wah. Menggunakan tahlilan–>tidak dicontohkan tapi untuk melaksanakan sunah tahlil. Bid’ah dholalah adalah bid’ah yang benar-benar baru, tanpa jejak tuntunan.
Pendapat imam syafi’i jauh lebih sesuai dengan sikap para khulafa’ rasyidin dibanding pendapat wahabi mta.
By: Yossan on April 4, 2012
at 12:02 am
BACA LAGI AJA PAKDEEEEEE TULISAN SAMPEYANNNNN?????????????/
By: BBBBBBBBB on Mei 26, 2012
at 7:23 am
Rupanya Pengunjung Blog Ini Banyak Menguasai
Dalil, Jadi Bisa Buat Bertanya Nich Buat Yang
Awam Ni.. Bp/Ibu/Adik/Mas/ Tolong Orang Yang
Awam Ni Ditunjukan 1 dalil Saja Yang Melarang
Orang Baca Tahlil/Surah Yasin,.please….
By: agnuura on Agustus 31, 2012
at 7:09 am