Pemerintah Mangkir Dari DPR Soal GKI Yasmin
Sudah kedua kalinya pemerintah mangkir dari panggilan DPR soal GKI Yasmin. Rabu (18/01/2012) kemarin, DPR telah mengagendakan rapat bersama dengan pemerintah untuk membahas soal GKI Yasmin tersebut. Tetapi tanpa alasan yang jelas pihak pemerintah tiba-tiba membatalkan dan menunda sampai waktu yang tidak jelas. Sebelumnya pada tanggal 13 dan 16 Desember 2011 lalu pemerintah juga tidak hadir pada rapat yang serupa.
Rapat tersebut agendanya dihadiri Menteri Koordinasi Politik Hukum dan Keamanan, Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri, Kepala Polri, Ombudsman, Gubernur Jawa Barat, Wali Kota Bogor, pengurus GKI Yasmin, dan Komisi II, III, dan VII DPR RI. Tetapi hanya anggota DPR yang dapat memenuhi kewajibanya tersebut.
Bona Sigalingging juru bicara GKI Yasmin mengatakan pemerintah secara tiba-tiba membatalkan rapat tersebut tanpa alasan yang jelas. Bahkan menurutnya, Ombudsman RI diwakili Bapak Budi Santoso juga sempat datang ke DPR siang itu tetapi mendengar berita rapat tersebut dibatalkan pemerintah, Budi kemudian meninggalkan DPR.
Jemaat GKI Yasmin yang berjumlah sekitar 20 orang dan para pendukungnya tersebut diterima 5 anggota DPR diruang Bamus gedung Nusantara DPR RI. Adapun anggota DPR yang menerima jemaat adalah Eva Kusuma Sundari, Lily Wahid, Maruarar Sirait, Martin Hutabarat, dan Yasona Laoli. Sedangkan turut hadir pula beberapa tokoh untuk mendampingi GKI Yasmin. Diantaranya adalah Advokat senior Adnan Buyung Nasution, Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Pdt. Gomar Gultom, KH Maman Imanulhaq, dll.
Bona memaparkan kepada DPR bahwa sudah sering pihaknya dan jemaat GKI Yasmin bertemu dengan perwakilan pemerintah tetapi hanya diberi janji-janji. Dan sampai sekarang janji tersebut belum dipenuhi. Adnan Buyung Nasution ketika dimintai pendapat oleh DPR menyatakan dirinya tidak akan berkomentar jika tidak ada perwakilan pemerintah. Karena menurut Adnan Buyung pokok persoalannya berada di pemerintah. Dia juga mnegaskan bahwa pemerintah telah menginjak-injak rakyat dengan tidak memenuhi panggilan DPR. ” Presiden harus tau diri untuk menggiring wakilnya kesini (DPR-red)” tegas advokat senior ini.
Sinta Nuriyah Wahid juga menyampaikan hal yang senada, pihaknya tidak mau berkomentar jika tidak ada perwakilan pemerintah yang datang. Istri Gus Dur ini menyampaikan bahwa pemerintah saat ini sangat lamban. “Seperti kura-kura, ketika kita datang menyampaikan masalah” ungkapnya. Bahkan beliau juga menegaskan jika pemerintah tetap seperti ini maka pemerintah hendaknya segera digulingkan.
Dalam pertemuan tersebut, disepakati bahwa pemerintah untuk ketiga kalinya akan dipanggil oleh anggota DPR. [Mukhlisin/icrp-online.org]
Tinggalkan Balasan