Insiden Zakat di Pasuruan
Korban Selamat Trauma, Tak Mau Ngantre Zakat Lagi
Steven Lenakoly – detikSurabaya
Pasuruan – Korban insiden zakat Pasuruan yang masih menjalani perawatan di rumah sakit mengaku kapok dan tidak mau lagi mengantre zakat. Peristiwa yang memakan banyak korban jiwa itu membuat trauma.
Lussiana yang sehari-hari bekerja sebagai pembantu rumah tangga ini mengaku dia mengikuti pembagian zakat di rumah H Syaikon bukan kali pertama. Tahun kemarin dia ikut juga dan mendapat Rp 20 ribu. “Tahun kemarin ikut dapat Rp 20 ribu tapi tidak ada masalah,” ungkapnya.
Menurut perempuan berambut sebahu ini, keinginan mengikuti zakat karena kebutuhan ekonomi. Apalagi saat ini menjelang lebaran. Gaji yang diperolehnya sebesar Rp 400 ribu tidak mencukupi. “Uang itu biasanya sedikit membantu saya sekeluarga menjelang lebaran,” ujarnya.
Hingga saat ini, 10 orang korban insiden pembagian zakat di Pasuruan masih menjalani rawat inap di RSUD R Soedarsono, Pasuruan, Jawa Timur.
Berikut nama 10 pasien yang masih menjalani perawatan hingga pagi ini:
- Lina (20) warga Pengkol
- Maria Ulfa (26) warga Joko Rejo
- Sukarni (70) warga Perut Rejo
- Amsami (50) warga Gading Rejo
- Sufiatun (40) warga Ngemplak Rejo
- Lussiana (30) warga Mandaran
- Liana (38) warga Sekar Galung
- Khayuni (49) warga Pohjentrek
- Aminah (47) warga Dung Gambir
- Waginah masih kritis
(wln/bdh)detik.com, foto: reuters
Tinggalkan Balasan