Antrian panjang terjadi di depan pintu masuk surga. Dua di antaranya Mamad yang berada di barisan paling depan dan Jamaluddin tepat di belakangnya.
Malaikat penjaga pintu surga: “Siapa nama Anda,” tanya malaikat kepada Mamad.
Mamad: “Mamad,” jawabnya mantap.
“Apa profesimu sewaktu di dunia?” tanya malaikat lagi.
“Supir angkot!” jawab Mamad lagi.
Malaikat: “Baik, ini mahkota emas dan jubah sutera untukmu. Silakan masuk surga dan nikmati segala yang ada”.
Berikutnya giliran Jamaluddin.
“Siapa nama Anda?” tanya malaikat.
“Ustadz Haji Jamaluddin Karim,” jawab Jamaluddin lengkap.
“Apa profesimu sewaktu di dunia,” tanya malaikat lagi.
“Mengajar di beberapa madrasah dan sekolahan serta khutbah saban Jumat di masjid-masjid,” terang Jamal.
“Baik, ini mahkota kayu dan jubah katun untukmu. Silakan masuk surga dan nikmati segala isinya,” kata malaikat.
Jamaluddin: “Lho, tadi di depan saya yang supir dapat mahkota emas dan jubah sutera, kenapa saya yang ustadz hanya memeroleh mahkota kayu dan jubah dari kain katun?” tuturnya protes.
Malaikat: “Di sini setiap orang memeroleh fasilitas sesuai dengan capaiannya sewaktu di dunia. Anda ketika berkhutbah seluruh jemaah tertidur. Sementara Mamad, ketika beraksi, seluruh penumpang berdo’a.”
hehheheee
By: kei on Juni 28, 2012
at 10:46 am